Simple, Just a Smile
BAHAGIA ITU SEDERHANA.
SEDERHANA ITU BAHAGIA.
Secara tersirat kedua kalimat tersebut serupa namun tak sama. Hanya penempatan kata-katanya saja yang berbeda. Selebihnya tergantung dari orang-orang yang mengartikan kalimat tersebut. Tiap orang punya sudut berbeda dalam memandang sesuatu. Entah kenapa, menurutku kalimat-kalimat tersebut nggak punya sisi perbedaan.
Sederhana. Ya sederhana. Aku suka itu...
Banyak hal di dunia ini yang terbungkus rapi dalam balutan sederhana. Salah satunya adalah senyuman. Why? Aku yakin di dunia ini nggak ada yang menolak dengan pernyataanku tadi. Senyuman adalah salah satu hal paling sederhana di dunia ini.
Hal yang pertama dilakukan orang-orang yang tak dikenal adalah memberi senyuman. Ya walau sedikit agak meringis dan tak ikhlas, hahaha. Bahkan untuk orang yang sudah saling mengenal pun senyuman bagaikan appetizer atau santapan awal pertemuan sebelum memulai perbincangan.
Korban Secret admire pasti nggak mau ketinggalan dalam hal ini. Ya pengagum rahasia. Ada dua tipe pengagum rahasia yang aku tau. Pertama, pengagum rahasia yang benar-benar mengandalkan takdir Tuhan untuk bisa mendapatkan si doi. Kedua, pengagum rahasia yang mengandalkan sayap kanan dan sayap kiri, maksudnya teman si doi.
Senyuman lebih berasa atau punya feel banget untuk secret admire yang tipe pertama. Karena biasanya dia salah satu makhluk polos atau pemalu, lebih ke sifat cewek sih. Aku yakin, secret admire yang satu ini kalau dikasih senyuman rasanya mau terbang ke langit ke 7. Jelas lah, toh biasanya tipe yang ini nggak pernah ada kemajuan. Dia cuma berdiri tegak di garis start dan menunggu sebuah keajaiban bisa mendapatkan dia. So, sekalinya dikasih senyuman dari dia. Aduh... ampun deh sepertinya aku nggak bisa cerita bagaimana rasanya itu. Mungkin untuk 1 postingan ini pun kurang, 1 novel kali ya baru selesai haha. Dan aku bisa kasih kesimpulan sebuah senyuman untuk para secret admire, THE MIRACLE OF SMILE.
Ada yang lebih lucu lagi. Terkadang senyuman itu jadi jawaban paling TOP dibandingkan dengan berkata-kata panjang layaknya pujangga. Cukup tersenyum seolah orang pun tau apa yang ingin dikatakan oleh orang tersebut. Contohnya pada masa-masa putih biru, jaman flinstones aku menyebutnya. Maklum, masa ini sudah terlalu usang bagiku. Masa-masa cinta monyet jadi hits di anak-anak SMP. Ketika sang romeo menghempaskan panah si cupid kepada sang juliet. Dan kamu tau apa yang dilakukan si cewek ketika si cowok udah berkoar-koar mengeluarkan segala isi hatinya. Cewek hanya tersenyum untuk menjawab pertanyaan si cowok. Jadi bisa diartikan seperti ini, senyuman = YA. Dan anehnya si cowok dengan girangnya bukan main. Rasanya senyuman bisa mengalahkan apapun di dunia. Mungkin senyuman rembulan atau matahari yang biasa digambar anak TK pun kalah. Dan mungkin senyuman tipe itu bisa dikatakan THE POWER OF SMILE.
Sebagai seorang biologist (asik gaya bgt deh...) aku sangat mengagumi sebuah senyuman. Kenapa? Karena ada hal yang menakjubkan di balik sebuah senyuman. Dulu, nggak tau deh kapan. Pokoknya waktu itu dosen ku pernah bilang seperti ini:
Nah loh, mending yang mana. Senyum atau cemberut? Cemberut justru banyak menguras energi, nggak tanggung-tanggung dia menarik otot hampir 3x lipat dari otot yang ditarik sebuah senyuman. Jadi salah deh kalau ada quotes seperti ini: senyum membawa luka. Harusnya yang benar seperti ini, cemberut membawa luka Hahaha...
Nggak heran banyak teori klasik berkeliaran bahwa orang yang hidupnya cemberut pasti cepet tua.
Atau ada teori lain menggelitik seperti ini, senyum dong kalau cemberut aja nanti ganteng kamu hilang loh.
Overall, be smile...
Banyak hal di dunia ini yang terbungkus rapi dalam balutan sederhana. Salah satunya adalah senyuman. Why? Aku yakin di dunia ini nggak ada yang menolak dengan pernyataanku tadi. Senyuman adalah salah satu hal paling sederhana di dunia ini.
Hal yang pertama dilakukan orang-orang yang tak dikenal adalah memberi senyuman. Ya walau sedikit agak meringis dan tak ikhlas, hahaha. Bahkan untuk orang yang sudah saling mengenal pun senyuman bagaikan appetizer atau santapan awal pertemuan sebelum memulai perbincangan.
Source: www.deviantart.com |
Ada yang lebih lucu lagi. Terkadang senyuman itu jadi jawaban paling TOP dibandingkan dengan berkata-kata panjang layaknya pujangga. Cukup tersenyum seolah orang pun tau apa yang ingin dikatakan oleh orang tersebut. Contohnya pada masa-masa putih biru, jaman flinstones aku menyebutnya. Maklum, masa ini sudah terlalu usang bagiku. Masa-masa cinta monyet jadi hits di anak-anak SMP. Ketika sang romeo menghempaskan panah si cupid kepada sang juliet. Dan kamu tau apa yang dilakukan si cewek ketika si cowok udah berkoar-koar mengeluarkan segala isi hatinya. Cewek hanya tersenyum untuk menjawab pertanyaan si cowok. Jadi bisa diartikan seperti ini, senyuman = YA. Dan anehnya si cowok dengan girangnya bukan main. Rasanya senyuman bisa mengalahkan apapun di dunia. Mungkin senyuman rembulan atau matahari yang biasa digambar anak TK pun kalah. Dan mungkin senyuman tipe itu bisa dikatakan THE POWER OF SMILE.
Sebagai seorang biologist (asik gaya bgt deh...) aku sangat mengagumi sebuah senyuman. Kenapa? Karena ada hal yang menakjubkan di balik sebuah senyuman. Dulu, nggak tau deh kapan. Pokoknya waktu itu dosen ku pernah bilang seperti ini:
"Untuk sebuah senyuman dibutuhkan 17 otot sedangkan 43 otot untuk sebuah kecemberutan"
Nggak heran banyak teori klasik berkeliaran bahwa orang yang hidupnya cemberut pasti cepet tua.
Atau ada teori lain menggelitik seperti ini, senyum dong kalau cemberut aja nanti ganteng kamu hilang loh.
Overall, be smile...
jas :)
BalasHapusheiiii danang :D
BalasHapuswah komen jg km,,
hah?? jas?? apa itu??
sebenernya "just" ran,,karna aku orang pwt,,jdi bacanya "jas"
BalasHapus*ngapak style haha
Seperti buku yang pernah kubaca :)
BalasHapus@danang: hahahah dasar warga ngapak, ahhh roaming lah aku nang.. :D
BalasHapus@aghnan: weeewww buku apaan tuh bang?? ehh ni original tulisan ku loh, ehhh atau ada bagian yg sama dgn buku yg km baca yah??
BalasHapus