Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Surat Untuknya

Gambar
Assalamualaikum wahai jodohku, wahai calon suamiku, dan calon ayah dari anak yang kelak aku lahirkan dari rahimku. Bagaimana kabarmu disana? Ku harap kau dalam keadaan baik-baik saja. Sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Sang Maha Kuasa. Aamiin… Apa yang sedang kau lakukan sekarang, duhai calon imamku? Apakah kita sedang melalukan hal yang sama? Menatap satu langit dengan hiasan bintang yang berkelip?  Tau kah kau, Aku sedang dilanda sebuah kerinduan yang begitu mendalam. Apakah kau jg seperti itu? Ku harap kau pun seperti itu, merasakan hal sama denganku. Aku rindu sekali. Aku rindu menunggu suatu masa itu tiba. Suatu masa yang pasti kau idam-idamkan, begitu juga dengan aku. Ketika masa lalu adalah sebuah masa kini dan masa datang yang telah terlewati. Masa kini adalah masa datang yang menjadi sebuah masa yang didamba-dambakan kehadirannya, setelah melewati masa lalu. Dan Masa depan adalah sebuah rahasia. So simple but it's so mystery :)

Inikah Rasanya...

Gambar
Pahit, Manis, Hambar, Asin, mereka lah rasa dari indera pengecap. Salah satu dari panca indera yang kita miliki. Ingatkah, ketika kecil ternyata kita sudah belajar memahami sebuah rasa, walaupun itu hanya rasa sebuah makanan. Namun itu adalah titik awal kita untuk merasakan rasa-rasa yang lain. Dan hingga kini, kita akan tetap terus dan terus belajar memahami sebuah rasa. Kita bisa mengetahui sebuah rasa adalah ketika kita merasakannya, bukan hanya sekedar mengetahui rasa itu dari mata yang melihat ataupun telinga yang mendengar. Bagaimana rasanya menjadi seorang mahasiswa yang harus bertahan lama di kampus, menjadi saksi perguliran mahasiswa baru yang kelak menggantikan kami sebagai mahasiswa. Menjadi seorang anak yang harus lebih bisa meyakinkan kedua orang tuanya bahwa aku sudah ikhlas, kuat dan sabar dengan takdir yang digariskan oleh Allah SWT. Menjadi seorang anak pertama yang belum juga memberikan perhatian baik moril dan materi untuk keluarganya. Menjadi seo

I’m not the followers but We’re the leaders

Gambar
Pemimpin. Mendengar kata yang satu ini pasti yang terbesit adalah, sosok pegawai publik, kekuasaan, kewenangan dan dunia politik. Impuls-impuls di otak tak segan mengiring kita menuju arti seorang pemimpin dalam skala luas. Seperti pejabat desa, pejabat daerah hingga pejabat pemerintahan. Orang bijak pernah berkata, untuk apa kita melihat yang diseberang samudera jika ada yang lebih mudah dilihat di hulu sungai. Jadi sebelum kita merangkak untuk hal yang lebih besar cobalah untuk merangkul yang lebih kecil.  Sekarang, tataplah diri kita di depan cermin, kenali dirimu dan siapakah dirimu sebenarnya. Wahai kawan, perlu kita ketahui bahwa kita adalah pemimpin. Masih tidak percaya? Baiklah, sederhana sebenarnya untuk meyakinkan bahwa kita adalah pemimpin. Hakikatnya kita memimpin pada tiap jam, menit hingga detik bergulir. Bahkan ketika pagi yang tersirat dengan sinar emasnya hingga sang jingga menampakkan keelokkan di langit senja, kita tetap memimpin. Ya, kita adalah pemimpin.