Aku dalam Lingkaran #5
Entah kusebut ini makhluk yang bernama 'kebetulan' atau 'takdir'. Hhmm.. Mungkinkah sebuah kebetulan yang berujung takdir? Ataukah takdir yang menyebabkan kebetulan? Intinya sih satu per satu berawal dari unsur ketidaksengajaan.
#1
#1
Cocard Peserta Youth Power UGM |
Sebuah nama yang tak asing tertera di barisan kalimat itu, MAHARANI NURSYAMSU. Heii itu namaku, batinku berteriak. Dibalik ketidaksengajaan mendaftarkan judul abstrak, iseng-iseng berhadiah lebih tepatnya hehe. Sebuah kompetisi nyata berada di pelupuk mata ini. Dari 110 abstrak ilmiah, kami mampu melejit hingga 33 besar.
Dan Yogyakarta pun akan menjadi saksi kami, Sodik Wuryanto, Yeti Yulianti, Anita Rachman dan Maharani Nursyamsu (aku) berjibaku dengan tim tangguh dari 15 Universitas Se-Nasional. Di depan jiwa-jiwa muda, kami akan mengangkat judul: Kesatuan Aksi Mahasiswa Peduli Mangrove Segara Anakan (Kampung Sanak): Upaya Mahasiswa untuk Memperbaiki Keadaan Ekosistem Mangrove Segara Anakan.
Satu lagi pengalaman untukku di bangku kuliah. Mumpung masih muda dan berlabel 'mahasiswa'. Alhamdulilah yaahh kalau teteh Syahrini bilang.
Perjalanan kami mulai hari Jum'at 19 Oktober 2012. Pagi itu, jarum jam memilih angka 06.00. Kutinggalkuan sejenak 'si item' motor kesayanganku, beserta ranah Soedirman tercinta. Seandainya Patung Jenderal Soedirman di Gedung Rektorat UNSOED bisa bicara, dia pasti berkata: Selamat berjuang cucu-cucuku, tunjukkan pada dunia bahwa kalian adalah cucu-cucu Soedirman yang tak pernah menyerah.
#2
Tiga jam perjalanan menuju Kota Pelajar. Rasanya bosan akan menikamku diam-diam. Ketika teman ku terlelap dalam keheningan mimpinya. Ku buka lembaran demi lembaran buku 5cm yang sengaja ku bawa untuk persediaan ketika suasana ini datang. *dan dugaanku tak meleset*
Hal 148 - Chapter 6: Rehumanize - Kereta api ekonomi.
Itu adalah 3 keyword yg bikin otak ku agak mikir. Kereta api, sepertinya ada sesuatu yang mengganjal. Ya ampun, ternyata aku berasa bagian dari cerita novel itu. Kami berada dalam setting yang sama, kereta api ekonomi. Bisa pas gini ya, skenario Allah SWT emang amazing banget deh. Hahh hanya saja nama jenis kereta api ekonomi nya yang berbeda. Tujuannya pun jelas berbeda, mereka Malang dan aku Yogyakarta.
#3
Aku berdecik kagum dengan cerita dari tokoh-tokoh novel 5cm ketika mereka transit sejenak di stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Wawww!!! Benakku pun sedikit kritis seketika. Jadi penasaran dengan stasiun yang menjadi salah satu setting novel itu. Antara penasaran, kepo, katrok dan sok polos. Hahaaaa
"Yuk kita turun, Ran. LO (Liaison Officer) kita udah nunggu tuh. Awas barang jangan sampai ketinggalan." Ujar salah satu temanku. Hahh? udah nyampe? Aku pun bergegas prepare untuk turun dari gerbong. Dan Jrrreengggg.... Sebuah pemandangan membuat aku terpana seketika. Aku nggak perlu bertanya seperti apa stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Aku mendapatkan jawaban itu. Ampun deh -___-
#4
Hahhh.. kenapa harus ke Yogya, kenapa kita nggak sesuai dengan cerita alur novel 5cm. Malang atau lebih tepatnya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru!! *tiba-tiba batinku bergejolak* Hhmm, bukan barang baru lagi bagi orang-orang sekitarku, ketika aku selalu saja berceloteh ingin ke Malang dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jujur, aku jatuh cinta dengan dua spot itu.
Sembari menunggu akomodasi yang akan menjemput kami ke Penginapan Kaliurang, aku menyempatkan untuk bertegur sapa dengan sahabat lamaku, Aziz. Awalnya aku ingin bertemu dengannya, selagi aku di Yogya, *maklum sudah lama tak bertemu*. Namun Aziz sedang berada di Jakarta. Tiba-tiba di sela sms kami, aziz menawari ku untuk mengikuti Jambore Nasional di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tepatnya ke Puncak Mahameru pada bulan November 2012 bersama Host acara petualang yang berkiprah di stasiun TV swasta. Degg!! Mataku terbelalak membaca pesan singkat itu. Oh my god, it's like a dream.
#5
Ini adalah hari ke tiga kami di bumi Yogyakarta. Minggu 21 Oktober 2012. Kami berencana untuk naik si ular besi sekitar jam 3 sore. Sepertinya memang kami harus punya cerita mengesankan di perjalanan kali ini. Kami kehabisan tiket kereta, yassalam... Okee, kita kejar kereta api tujuan kami di stasiun berikutnya, Stasiun Kutoarjo dengan kereta express bermodalkan 10 ribu rupiah. Di stasiun. Tik.. tok.. Kruyukk.. tik.. tok.. kruyukk. Kami menunggu dan menunggu. Suara jarum jam saling mendahului dengan suara perut kami. Dan menu siang menjelang sore kami hari ini adalah Arabian food. Roti maryam pun kami sikaattttt. Hahaa.
Telat. Yah sudah rejeki kami, kereta yang kami tunggu benar-benar menguras emosi dan kesabaran kami yang letih. Tak apa, mungkin itu pikiran kami yang benar-benar terombang ambing dengan wajah yang mungkin orang sekitar juga sungkan untuk melihat kami. Dan kami pun seperti remaja clubbing, tangan kami tegak ke atas, badan bergoyang mengikuti guncangan. Kasarnya sih kami naik kereta api sambil berdiri haha.
Stasiun Kutoarjo. Lagi, sepertinya jam tidak bersahabat dengan kami. Jam keberangkatan kereta kami telah terlewatkan. Mana doraemon, mana pintu ajaib nya *mulai lepas kendali niy pikirannya*. Dan suara operator stasiun bagai angin surga yang menyelamatkan kami. Ternyata jam keberangkatan kereta yang kami incar sedang dalam pengecekan. Alhamdulilah!!! Rasanya mau guling-guling di jalur rel *eh
Tik.. tok.. Kruyukk.. tik.. tok.. kruyukk. Konser musik part 2. Pengen makan... pengen pulaanggg... *aduh banyak banget pengennya* Seandainya, ada kompetisi the best and the most patient passenger. Hmmm, We're the champion. Setelah menunggu cukup lama, sekitar jam 8 malam kami akhirnya meluncur menuju ranah Soedirman. Sekitar jam 22.00 kami akhirnya melihat Stasiun Purwokerto di balik kelopak lelah ini.
#ENDING.
Walau thropy tak bisa ku genggam, dan tak bisa ku persembahkan untuk eyang Soedirman. Namun pengalaman ini berada di dalam kantong ku bersama pengalaman-pengalaman ku lainnya *gaya banget lah* Ilmu dan pengalaman menjadi point penting bagi kami. Menang itu biasa, berusaha itu luar biasa. Saat ini, mungkin kami belum diberi kesempatan untuk mendapatkan amanat sebagai juara, maybe next time. Fighting!! Yahh.. Kami memang bukan juara di kompetisi itu, tapi kami juara di hati eyang soedirman :)
Terimakasih untuk Allah SWT. Orang tua. Team kampung sanak. Pihak Kampus Fakultas Biologi Unsoed. Pembimbing paper dan juga sahabat-sahabatku. You're my power :)
Setibanya di Purwokerto. Beberapa anak di kampus menanyakan hal yang sama. Clue mereka adalah Yogyakarta dan UGM. Waduh temen-temenku ini kepo atau nguntit pas kami ada disana yaa?? Eitss, ternyata ini niy sumber yang tiba-tiba bikin aku jadi selebritis dadakan di kampus. Kami masuk web kampus !!! Lihat
#2
Tiga jam perjalanan menuju Kota Pelajar. Rasanya bosan akan menikamku diam-diam. Ketika teman ku terlelap dalam keheningan mimpinya. Ku buka lembaran demi lembaran buku 5cm yang sengaja ku bawa untuk persediaan ketika suasana ini datang. *dan dugaanku tak meleset*
Hal 148 - Chapter 6: Rehumanize - Kereta api ekonomi.
Itu adalah 3 keyword yg bikin otak ku agak mikir. Kereta api, sepertinya ada sesuatu yang mengganjal. Ya ampun, ternyata aku berasa bagian dari cerita novel itu. Kami berada dalam setting yang sama, kereta api ekonomi. Bisa pas gini ya, skenario Allah SWT emang amazing banget deh. Hahh hanya saja nama jenis kereta api ekonomi nya yang berbeda. Tujuannya pun jelas berbeda, mereka Malang dan aku Yogyakarta.
Tiket Kereta Api pwt-jogja |
Aku berdecik kagum dengan cerita dari tokoh-tokoh novel 5cm ketika mereka transit sejenak di stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Wawww!!! Benakku pun sedikit kritis seketika. Jadi penasaran dengan stasiun yang menjadi salah satu setting novel itu. Antara penasaran, kepo, katrok dan sok polos. Hahaaaa
"Yuk kita turun, Ran. LO (Liaison Officer) kita udah nunggu tuh. Awas barang jangan sampai ketinggalan." Ujar salah satu temanku. Hahh? udah nyampe? Aku pun bergegas prepare untuk turun dari gerbong. Dan Jrrreengggg.... Sebuah pemandangan membuat aku terpana seketika. Aku nggak perlu bertanya seperti apa stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Aku mendapatkan jawaban itu. Ampun deh -___-
Stasiun Lempuyangan Yogyakarta |
Hahhh.. kenapa harus ke Yogya, kenapa kita nggak sesuai dengan cerita alur novel 5cm. Malang atau lebih tepatnya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru!! *tiba-tiba batinku bergejolak* Hhmm, bukan barang baru lagi bagi orang-orang sekitarku, ketika aku selalu saja berceloteh ingin ke Malang dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jujur, aku jatuh cinta dengan dua spot itu.
Sembari menunggu akomodasi yang akan menjemput kami ke Penginapan Kaliurang, aku menyempatkan untuk bertegur sapa dengan sahabat lamaku, Aziz. Awalnya aku ingin bertemu dengannya, selagi aku di Yogya, *maklum sudah lama tak bertemu*. Namun Aziz sedang berada di Jakarta. Tiba-tiba di sela sms kami, aziz menawari ku untuk mengikuti Jambore Nasional di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tepatnya ke Puncak Mahameru pada bulan November 2012 bersama Host acara petualang yang berkiprah di stasiun TV swasta. Degg!! Mataku terbelalak membaca pesan singkat itu. Oh my god, it's like a dream.
#5
Ini adalah hari ke tiga kami di bumi Yogyakarta. Minggu 21 Oktober 2012. Kami berencana untuk naik si ular besi sekitar jam 3 sore. Sepertinya memang kami harus punya cerita mengesankan di perjalanan kali ini. Kami kehabisan tiket kereta, yassalam... Okee, kita kejar kereta api tujuan kami di stasiun berikutnya, Stasiun Kutoarjo dengan kereta express bermodalkan 10 ribu rupiah. Di stasiun. Tik.. tok.. Kruyukk.. tik.. tok.. kruyukk. Kami menunggu dan menunggu. Suara jarum jam saling mendahului dengan suara perut kami. Dan menu siang menjelang sore kami hari ini adalah Arabian food. Roti maryam pun kami sikaattttt. Hahaa.
Hangatnya Roti Maryam, sang pengganjal perut kami. |
Stasiun Kutoarjo. Lagi, sepertinya jam tidak bersahabat dengan kami. Jam keberangkatan kereta kami telah terlewatkan. Mana doraemon, mana pintu ajaib nya *mulai lepas kendali niy pikirannya*. Dan suara operator stasiun bagai angin surga yang menyelamatkan kami. Ternyata jam keberangkatan kereta yang kami incar sedang dalam pengecekan. Alhamdulilah!!! Rasanya mau guling-guling di jalur rel *eh
Tik.. tok.. Kruyukk.. tik.. tok.. kruyukk. Konser musik part 2. Pengen makan... pengen pulaanggg... *aduh banyak banget pengennya* Seandainya, ada kompetisi the best and the most patient passenger. Hmmm, We're the champion. Setelah menunggu cukup lama, sekitar jam 8 malam kami akhirnya meluncur menuju ranah Soedirman. Sekitar jam 22.00 kami akhirnya melihat Stasiun Purwokerto di balik kelopak lelah ini.
#ENDING.
Walau thropy tak bisa ku genggam, dan tak bisa ku persembahkan untuk eyang Soedirman. Namun pengalaman ini berada di dalam kantong ku bersama pengalaman-pengalaman ku lainnya *gaya banget lah* Ilmu dan pengalaman menjadi point penting bagi kami. Menang itu biasa, berusaha itu luar biasa. Saat ini, mungkin kami belum diberi kesempatan untuk mendapatkan amanat sebagai juara, maybe next time. Fighting!! Yahh.. Kami memang bukan juara di kompetisi itu, tapi kami juara di hati eyang soedirman :)
Terimakasih untuk Allah SWT. Orang tua. Team kampung sanak. Pihak Kampus Fakultas Biologi Unsoed. Pembimbing paper dan juga sahabat-sahabatku. You're my power :)
Setibanya di Purwokerto. Beberapa anak di kampus menanyakan hal yang sama. Clue mereka adalah Yogyakarta dan UGM. Waduh temen-temenku ini kepo atau nguntit pas kami ada disana yaa?? Eitss, ternyata ini niy sumber yang tiba-tiba bikin aku jadi selebritis dadakan di kampus. Kami masuk web kampus !!! Lihat
"Sungguh, perjalanan dari awal hingga akhir dari kompetisi ini adalah perjalanan mengesankan bagiku. Tak akan pernah ku lupakan, karena inilah titik cahaya biolog di luar kampus. Tak akan aku rasakan di dalam ruang kuliah ataupun laboratorium canggih sekalipun."
Indahnya Warna Warni Almamater Kami :) |
udah sejauh itu menurut gue udah lebih dr bangga :D
BalasHapuseh itu yang pake almamater biru temen gue !! :D
dari BALI kaan~ komang putra. rademta sama lagi 1 itu gue lupa namanya gak sejurusan -__-
iahhh mreka dari Udayana Bali, mereka yg juara 1 tuh.. Hebat tuh mreka,
BalasHapusohhh itu tmen lu??
ya ampun niy kebetulan part #6 hahaha...
yang satu lagi namanya agung cyntia :D
oohh iya gung cyntia baru inget :D
BalasHapusiya temen seangkatan tiap hari ketemu juga~
iya gue juga kaget mreka dpt juara 1 ,salud..
hahaa bisa banget kebetulannya sampe berturut-turut :D
hahaaa dasar lu ya,
BalasHapusiah tapi emang mreka pantes tuh jd juara, gue dah prediksi dari pas 4 besar.
hooh ko bisa ya? gue jg heran banget, amazing bgt niy hdup, hahaa...
keren sip dah masuk pinalis itu udah top banget, hehe gua gtw ikut lomba hiks hiks
BalasHapusaduhh rinem lu berlebihan niy, TOP nya ga usah pake 'banget' lah, ntar gue bs terbang hahaha
BalasHapustnang masih ad lomba2 lainnya d luar sana, coba deh searching trus ikutan, lumayan buat adu nyali :D
itu juga udh prestasi yg membanggakan mba , semangat trus utk wujudkan cita-citamu :D
BalasHapuskerennn,,, ikut finalis lomba kek gini.. aku juga pernah ikutan lomba, tapi sepernah itu juga belum jadi pemenangnya hheheh
BalasHapus@heni: iahh makasih dek aduh gue jd malu ndri hehe, smngat jg bwt lu dek, :)
BalasHapus@ahmad muazim: hehe makasih2 ya..
hmmm mungkin belom rejekinya,selagi muda jgn ptus asa, ttep smngat :D
stasiun lempunyangan mengingatkanku pada jogja.. :)
BalasHapusanak muda kita emang banyak yg punya bakat hebat.
BalasHapusHmm kapan ya gue bisa pede buat ikut lomba.
Salum buat mba nengongg :D
jogja oh jogja..
BalasHapusjadi rindu jogja :(
bangga ya bisa jadi finalis, tetep berkarya ya..
Pengalaman yang menarik
BalasHapus