Seperti Anak yang Meminta pada Ibunya

Tangan mulusnya menarik-narik pakaian yang tergerai hingga tumit pada wanita dewasa itu. Dengan muka yang mengisyaratkan sesuatu yang diminta, wanita dewasa itu dipadangnya dalam-dalam. Tangannya bergerak menarik-narik lengan sang ibu. Tangan kiri gadis itu menunjuk sebuah etalase berisikan patung dengan gaun cantiknya.

Senjata andalan pun tak terelakkan. Air mata terlihat di pelupuk gadis berambut pendek ini. Wajahnya benar-benar mengekspresikan dalamnya permintaan yang berada di pikirannya. Seakan keinginannya telah memonopoli seluruh jalan pikirnya. Tak ada yang bisa dihiraukan selain itu.

"Akankah, permintaan dalam ini sama halnya dengan gadis kecil cengeng itu?" Pikirnya dalam benaknya. "Lagipula  permintaanku tidaklah gampang. Tak segampang meminta permennya manis atau cantiknya gaun di etalase." Tombol power pada remote ia tekan, suara 'flip' pun muncul dari speaker tv.

Dua benda digenggam olehnya. Benda pertama, bentuknya begitu indah. Sebagai perdana, terkejut mungkin ekspresi yang muncul saat itu. Dua insan bahagia terukir namanya di benda itu. Kartu undangan ini akan menjadi bukti keseriusan cinta kasih mereka.

Benda kedua, seseorang mengikuti gerak-gerik raut wajahnya. Tak ada bekas codet di wajah, namun garis kecantikan rasanya tak terlihat jelas. Semakin lama melihatnya, benda itu membuatnya geram. Diikuti suara hati berseru: Aku memang tak seperti mereka yang jelita, tak bolehkan aku bahagia. Aku ingin mencicipi kebahagian atau mungkin melahapnya dan menyimpannya hingga selamanya. Diletakannya cermin itu.

Permintaan ini jelas berbeda dengan permintaan gadis kecil itu. Mungkin rengekan gadis kecil itu tak bisa dipungkiri pula oleh gadis dewasa itu. Namun, rengekan itu hanya di dengar oleh Tuhan dalam sebuah munajat cinta. Itu lebih baik ketimbang hanya mengedepankan rasa iri hati, karena penyakit hati ini hanya akan memperkeruh keadaan kita, kawan. Positive thinking, guys



Komentar

  1. Salam kenal ya...

    Kunjungan perdana nih...

    Javas follow blognya ya...

    ditunggu follbacknya.



    Thank you



    http://www.ajavasisme.com/

    BalasHapus
  2. mkasihh buat knjungan perdananya javas...
    dah aku folbek ko, blog mu bagus :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Synapta maculata : Spesies Teripang Jumbo

Jeruk Kingkit (Triphasia trifolia)

Ini Nyata: Bukan Sebuah Sci-Fi Film