Chocolate Vs Fruit

Cokelat, buah, cokelat, buah, coklat, buahhh...
yyeeaaaa mulai deh jurus itung kancingnya muncul ke permukaan. Mau makan yang seger atau yang nikmat...???? mau yang sehat atau yang ngegemukin secara instan??? It's up to you!

Nggak jarang atau mungkin sering. Makan cokelat udah jadi tradisi buat ngilangin yang namanya penyakit stress atau bad mood. Segala macam bentuk cokelat tak luput dari sergapan.Tapi banyak juga yang mikirin efek dari tradisi itu. Alhasil banyak juga yang banting setir buat nyari jurus alternatif. 

Bikin gigi rusak, nambah bobot tubuh yang nggak nanggung-nanggung jadi hal yang menakutkan buat para kaum hawa tiap kali menyantap si nikmat cokelat. Sugesti-sugesti itu pun lantas termakan oleh jaman, jack!

Para ilmuwan Amerika Serikat secara terang-terangan mendeklarasikan bahwa cokelat lebih menyehatkan dibandingkan buah-buahan!!. Weeeewwww It's Amazing news!  Hhhhmmm bakalan makin laris manis aja niy si penjual cokelat. Hahaha... 

Dalam sebuah jurnal kimia mempublish kalau cokelat pekat alias dark chocolate dan cokelat bubuk mengandung zat flavonoid dan polienol lebih tinggi dari pada buah-buahan mengandung antioksidan seperti anggur merah, stroberi dan buah delima ataupun si teh hijau. Sebagaimana kita tau kalau yang namanya antioksidan adalah salah satu senyawa yang bisa ngelawan radikal bebas perusak sel. Dan kalo sampai tubuh kita kekurangan senyawa ini, udah pasti banget bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Sebuah penelitian dari ilmuwan pusat Hershey bagian kesehatan dan gizi menyebutkan kalau bubuk kakao dengan bubuk yang terbuat dari buah-buahan seperti berry, blueberry, cranbery dan delima, mereka menemukan cokelat memiliki kandungan yang lebih tinggi dari senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan dan antioksidan. Dark Chocolate mengandung 60% kakao dan minuman cokelat mengandung lebih banyak senyawa antioksidan dan flavonols. Tapi ini tidak berlaku buat cokelat panas.
Fruit or chocolate???? Now, It's your choice.